Kamis, 16 September 2010

Dosa yg Lebih Besar Dari 1000x Zina (Muslim Masuk...!!!!!)

Assalamualaikum wr. wb. Semoga kita masih dalam lindungan-Nya (amiin).



Disini saya mau share tentang betapa pentingnya mendirikan sholat (bukan ritual sholat). Mungkin kita bisa baca dari kisah berikut ini (sudah saya edit sedikit). Dan saya mohon tolong info ini disebarkan ke teman-teman kalian (yang muslim tentunya) karena info ini sangat penting (bagi yang belum atau yang udah tau abaca aja untuk mengingatkan diri), disamping manfaat gerakan sholat bagi kesehatan. Ketika saya ngalorngidul baca thread di kaskus, saya nemu satu thread yang judulnya sama sengan judul notes ini. Bagi agan-agan yang malas baca, bisa baca tulisan yang ane pertebal apalagi yang ane kasih garis bawah (underline) (mohon mangap kaskus mode :on :hammer), karena itu yang paling penting. Jujur aja saya juga masih berusaha untuk mendirikan sholat.





Cekidot :



Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam duka cita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk". Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata, "Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya, Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya." "Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa as terkejut. "Saya takut mengatakannya. " jawab wanita cantik. "Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa. Maka perempuan itupun terpatah bercerita, "Saya telah berzina." Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak.



Perempuan itu meneruskan, "Dari perzinaan itu saya pun lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya cekik lehernya sampai tewas", ucap wanita itu seraya menagis sejadi-jadinya. Nabi musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia menghardik," Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!", teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.



Perempuan berewajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terantuk-antuk ke luar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau di bawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya,"Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertobat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya? " Nabi Musa terperanjat."Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril.

"Betulkah ada dosa yang lebih besar dari pada perempuan yang nista itu?" " Ada !" jawab Jibril dengan tegas. "Dosa apakah itu?" tanya Musa kian penasaran."Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina". .Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.

Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya. Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman didadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mau menerima kedatangannya.





Dalam hadist Nabi SAW disebutkan :Orang yang meninggalkan sholat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur'an, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka'bah.



Dalam hadist yang lain juga disebutkan bahwa orang yang sengaja meninggalkan sholat sehingga terlewat waktu (padahal masih sempat untuk mendirikan sholat tanpa harus mengqada), kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari di akherat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia. Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita pezina dan dua hadist Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban sholat dengan istiqomah.


Dikutip dari buku 30 kisah teladan - KH > Abdurrahman Arroisy)





Pada dasarnya hidup kita di dunia hanya untuk ibadah. Segala hal yang baik yang dilandasi niat lillaahita'ala akan menjadi ibadah. Bekerja mencari nafkah, mencari ilmu, berbuat baik kepada orang lain. Dan tidak lupa shalat 5 waktu setepat waktu mungkin serta amalan-amalan baik lainnya.



Semoga Alloh SWT selalu memberi petunjuk dan jalan yang lurus untuk kita supaya kita masih bisa selalu berada di jalan yang lurus (aamiin).



:Peace:



(Mohon mangap semuanya ga bisa ke tag,, mengingat teman muslim kita sangat banyak serta mayoritas,, sangat diperbolehlan bahkan dianjurkan copas :) dan dishare kemabali)



Wassalamualaikum wr wb



:)





sumber : notes tmen yg d fb :)

0 komentar: